shopee banner

Industri-industri tertentu mengharuskan pekerjanya untuk bekerja di ketinggian. Namun, risiko yang terkait dengan pekerjaan di ketinggian tidak boleh diabaikan. Keamanan harus menjadi prioritas utama karena kondisi ini merupakan penyebab utama cedera di tempat kerja.

Mengenali Risiko Bekerja di Ketinggian

Pekerjaan di ketinggian merupakan hal yang umum dialami oleh sejumlah profesi, seperti dekorator, pembersih jendela, dan pekerja konstruksi. Namun, pekerjaan di ketinggian juga membawa risiko cedera yang perlu diperhatikan. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko cedera saat bekerja di ketinggian antara lain:

  1. Sistem Pengamanan yang Tidak Memadai: Ketersediaan sistem pengamanan yang baik sangatlah penting untuk mencegah cedera saat bekerja di ketinggian. Jika sistem pengamanan tidak memadai atau kurang efektif, risiko cedera dapat meningkat secara signifikan.
  2. Ketidakstabilan Komponen Alat Pengaman: Alat pengaman yang tidak stabil atau rusak juga dapat meningkatkan risiko cedera. Penting untuk memastikan bahwa semua komponen alat pengaman berfungsi dengan baik sebelum digunakan.
  3. Tidak Mengikuti Instruksi Produsen Peralatan: Instruksi produsen peralatan harus selalu diikuti dengan cermat. Melanggar instruksi tersebut dapat mengakibatkan penggunaan alat yang tidak aman dan meningkatkan risiko cedera.
  4. Akses yang Tidak Memadai dari Bawah ke Atas: Akses yang tidak memadai ke area kerja di ketinggian dapat membuat pekerjaan menjadi lebih sulit dan berisiko. Pastikan bahwa akses ke area kerja di ketinggian sudah disiapkan dengan baik sebelum memulai pekerjaan.
  5. Beban Material yang Berlebihan: Beban material yang berlebihan dapat membuat pekerjaan di ketinggian menjadi lebih berbahaya. Pastikan bahwa beban yang diangkut atau digunakan di area kerja di ketinggian sesuai dengan kapasitas yang aman.
  6. Kondisi Tower yang Tidak Seimbang: Tower atau struktur pendukung lainnya yang tidak seimbang dapat meningkatkan risiko jatuh atau roboh. Pastikan bahwa semua struktur pendukung telah diperiksa dan dipastikan aman sebelum digunakan.
  7. Kondisi Tangga yang Tidak Aman: Penggunaan tangga yang tidak aman dapat meningkatkan risiko jatuh atau tergelincir saat bekerja di ketinggian. Pastikan bahwa tangga yang digunakan dalam pekerjaan di ketinggian telah diperiksa dan dipastikan aman untuk digunakan.
  8. Kurangnya Pembekalan bagi Pekerja: Pekerja yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai untuk bekerja di ketinggian dapat meningkatkan risiko cedera. Pastikan bahwa semua pekerja dilengkapi dengan perlengkapan pelindung yang sesuai sebelum memulai pekerjaan.
  9. Kurangnya Perawatan dan Pemeriksaan Berkala: Kurangnya perawatan dan pemeriksaan berkala terhadap alat-alat dan struktur pendukung dapat meningkatkan risiko cedera. Pastikan bahwa semua peralatan dan struktur pendukung telah diperiksa secara berkala dan dipelihara dengan baik.

Dalam beberapa kasus, pekerjaan di ketinggian memang tidak dapat dihindari. Namun, penggunaan tangga sebaiknya dibatasi hanya untuk pekerjaan ringan dan dalam waktu singkat untuk mengurangi risiko cedera yang mungkin terjadi.

Konsekuensi dan Faktor Risiko

Konsekuensi cedera akibat bekerja di ketinggian dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jarak dari tanah, cara terjatuh, dan kesehatan individu yang terlibat. Risiko cedera juga dapat meningkat jika melibatkan objek bergerak seperti kendaraan atau mesin.

Perencanaan dan Pencegahan

Setiap pekerjaan di ketinggian harus melibatkan perencanaan matang dan identifikasi risiko yang terkait. Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko cedera meliputi:

  • Melakukan pekerjaan sebisa mungkin dari permukaan tanah.
  • Memilih alat dan lokasi yang telah terbukti aman.
  • Menggunakan peralatan yang memadai dan stabil.
  • Memberikan perlindungan kolektif untuk setiap pekerja di area ketinggian.
  • Memastikan perlindungan individu jika perlindungan kolektif tidak memungkinkan.

Perlindungan kolektif dapat berupa penggunaan scaffold dan pagar pengaman. Penting untuk mencatat bahwa perlindungan individu tidak boleh menjadi pengganti dari perlindungan kolektif.

Aturan dan Larangan saat Bekerja di Ketinggian

Menurut Organisasi Buruh Internasional, berikut adalah beberapa aturan yang perlu diperhatikan saat bekerja di ketinggian:

Hal yang diperbolehkan:

  • Melakukan pekerjaan sebisa mungkin dari permukaan tanah.
  • Menggunakan scaffold daripada tangga.
  • Memastikan perlindungan bagi pekerja yang berada di ketinggian.
  • Melakukan pemeriksaan dan perawatan berkala terhadap peralatan.

Hal yang dilarang:

  • Membawa beban berlebihan di tangga.
  • Menyandarkan tangga di permukaan yang lemah.
  • Menggunakan tangga untuk pekerjaan berat dan dalam waktu lama.
  • Mengizinkan pekerja yang tidak berkompeten untuk bekerja di ketinggian.

Perlindungan Tambahan

Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa peralatan tambahan yang dapat digunakan sebagai perlindungan bagi pekerja di ketinggian, antara lain:

Jaring Pengaman:

  • Digunakan untuk menangkap material atau pekerja yang terjatuh.
  • Harus sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Air Bag:

  • Alternatif untuk jaring pengaman.
  • Harus dipasang dengan benar oleh orang yang kompeten.

Dengan memahami risiko dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, pekerja dan pemilik perusahaan dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman di ketinggian. Keamanan harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas kerja.