shopee banner

Di tengah cuaca panas, ruangan ber-AC seringkali menjadi pilihan untuk menciptakan kenyamanan. Namun, meskipun menyajikan suhu yang nyaman, terlalu lama atau sering berada di ruangan ber-AC dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, terutama jika ventilasinya buruk. Berikut adalah informasi lengkap mengenai bahaya ruangan ber-AC untuk kesehatan serta tips untuk mengatasinya.

Dampak Buruk AC pada Kesehatan

  1. Sick Building Syndrome (SBS)
    • AC di ruangan tertutup dapat meningkatkan risiko terjadinya Sick Building Syndrome (SBS).
    • SBS adalah kumpulan gejala akut seperti batuk kering, sakit kepala, pusing, kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan sensitivitas terhadap bau yang muncul saat berada dalam ruangan tertentu untuk waktu yang lama.
  2. Dehidrasi
    • Berada di ruangan ber-AC dapat mengurangi kelembapan udara dan menyebabkan dehidrasi.
    • Dehidrasi dapat menyebabkan rasa haus yang cepat, kelelahan, dan tubuh terasa lemas.
  3. Mata Kering
    • Udara kering di ruangan ber-AC dapat menyebabkan mata menjadi kering, iritasi, dan gatal.
    • Hal ini dapat menyebabkan pandangan menjadi buram.
  4. Gangguan Pernapasan
    • Kurangnya kelembapan udara di ruangan ber-AC dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
    • Saluran pernapasan yang kering dapat meningkatkan risiko iritasi pada hidung dan tenggorokan.
  5. Sakit Kepala
    • AC yang tidak dibersihkan secara teratur dapat menjadi sumber penyakit dan dapat menyebabkan sakit kepala atau bahkan migrain.
  6. Alergi
    • Kombinasi AC kotor dan ventilasi yang kurang baik dapat memicu reaksi alergi seperti rhinitis alergi dan asma.
  7. Infeksi
    • Udara dalam ruangan ber-AC dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus.
    • Jika ruangan tidak memiliki ventilasi yang baik, risiko penularan penyakit seperti flu atau penyakit lainnya dapat meningkat.

Tips Mengurangi Risiko Bahaya Ruangan Ber-AC

  • Gunakan Filter HEPA
    • Pertama-tama, penting untuk memasang filter HEPA pada unit AC Anda. Filter ini memiliki kemampuan untuk menghilangkan 99,9% partikel di atas ukuran tertentu, sehingga membantu menjaga udara tetap bersih di dalam ruangan.
  • Bersihkan AC Secara Teratur
    • Selanjutnya, pastikan untuk rutin membersihkan dan merawat AC Anda secara teratur. Tindakan ini dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang berbahaya di dalam unit AC, menjaga udara tetap segar dan sehat.
  • Buka Jendela
    • Tak lupa, meninggalkan jendela terbuka juga merupakan langkah yang penting. Hal ini dapat membantu memperbaiki sirkulasi udara di dalam ruangan dan mengurangi konsentrasi polusi udara. Dengan udara segar yang masuk melalui jendela, lingkungan di dalam ruangan akan terasa lebih sejuk dan nyaman.
  • Bersihkan Ruangan
    • Penting untuk memastikan bahwa ruangan dan area di sekitar AC tetap bersih dari debu, kotoran, jamur, dan tungau. Hal ini dapat dilakukan dengan rutin membersihkan area sekitar AC, termasuk membersihkan debu dan kotoran yang menumpuk di sekitar unit AC. Pastikan juga untuk menjaga kebersihan ruangan secara keseluruhan agar udara yang masuk ke dalam AC tetap bersih.
  • Tutup Hidung dan Mulut Saat Bersin
    • Saat bersin atau batuk, tutuplah hidung dan mulut Anda dengan tisu atau siku bagian dalam lengan Anda. Langkah ini dapat membantu mencegah penyebaran infeksi penyakit di dalam ruangan. Dengan menutup hidung dan mulut saat bersin, Anda dapat mengurangi risiko penularan penyakit kepada orang lain di sekitar Anda.
  • Gunakan Air Purifier atau Tanaman Hias
    • Penggunaan air purifier atau menanam tanaman hias pembersih udara juga bisa menjadi pilihan untuk membantu menyaring polutan udara yang dapat menyebabkan alergi atau infeksi. Air purifier bekerja dengan cara menyaring udara dari polutan seperti debu, serbuk sari, dan kuman-kuman berbahaya, sehingga udara yang masuk ke dalam ruangan menjadi lebih bersih dan segar. Sementara itu, tanaman hias seperti pohon karet, lidah mertua, atau peace lily memiliki kemampuan alami untuk menyaring udara dari polutan dan menjadikannya lebih bersih serta sehat untuk dihirup.
  • Ganti AC Lama
    • Pertama-tama, penting untuk mempertimbangkan untuk mengganti unit AC yang sudah tua dengan yang baru. Ini dapat membantu memastikan kinerja AC tetap optimal dan efisien. AC yang sudah tua cenderung lebih rentan terhadap kerusakan dan kebocoran, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas udara yang dikeluarkan serta meningkatkan konsumsi energi.
  • Matikan AC Saat Tidak Dipakai
    • Selain itu, pastikan untuk mematikan AC saat ruangan tidak digunakan atau saat jumlah penghuni ruangan sedikit. Ini adalah langkah sederhana namun efektif untuk menghemat energi dan mengurangi beban kerja pada unit AC. Alternatifnya, Anda juga bisa menggunakan suhu yang lebih tinggi saat ruangan hanya sedikit digunakan agar AC tidak bekerja terlalu keras.
  • Perhatikan AC di Mobil
    • Jangan lupakan juga untuk memerhatikan AC di dalam mobil Anda. Gantilah filter udara mobil secara teratur untuk menjaga kebersihan udara di dalamnya. Udara di dalam mobil bisa menjadi kotor dan tercemar oleh debu, polusi, dan kuman-kuman berbahaya, terutama jika filter udara tidak diganti secara rutin. Dengan menjaga kebersihan filter udara mobil, Anda dapat memastikan udara yang Anda hirup di dalam mobil tetap bersih dan segar, serta mengurangi risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh udara yang tercemar.

Jika Anda mengalami reaksi yang tidak biasa atau masalah kesehatan setelah berada di ruangan ber-AC, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Kesadaran akan bahaya ruangan ber-AC dan langkah-langkah pencegahannya dapat membantu menjaga kesehatan Anda dan orang-orang di sekitar Anda.