shopee banner

Operasi batu ginjal tidak selalu diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Batu ginjal kecil sering kali dapat keluar secara alami tanpa pengobatan. Namun, dalam beberapa kasus, operasi diperlukan ketika batu ginjal menyebabkan rasa sakit dan terjebak di kandung kemih.

Kapan Operasi Diperlukan

Operasi batu ginjal menjadi pertimbangan ketika kondisi batu ginjal mengakibatkan masalah yang serius dan tidak dapat diatasi dengan cara lain. Beberapa situasi yang mengindikasikan perlunya operasi adalah:

1. Ukuran Batu yang Terlalu Besar

Batu ginjal yang sangat besar mungkin tidak dapat keluar dari saluran kemih secara alami. Dalam kasus ini, operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat batu tersebut.

2. Rasa Sakit yang Intens

Jika batu ginjal menyebabkan rasa sakit yang parah dan tidak tertahankan, terutama jika tidak merespons terhadap pengobatan pereda nyeri, maka operasi bisa menjadi pilihan untuk menghilangkan batu dan mengurangi rasa sakit.

3. Obstruksi Saluran Kemih

Batu ginjal yang terjebak di saluran kemih dapat menghambat aliran urine dari ginjal ke kandung kemih. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius seperti infeksi ginjal atau kerusakan ginjal. Dalam kasus seperti ini, operasi diperlukan untuk mengangkat batu dan mengembalikan aliran urine yang normal.

4. Infeksi Saluran Kemih yang Berulang

Jika batu ginjal menjadi sumber infeksi saluran kemih yang berulang, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk mengangkat batu tersebut dan mencegah infeksi yang lebih lanjut.

Pilihan Operasi Batu Ginjal

1. Ureteroskopi (URS)

Ureteroskopi adalah prosedur untuk mengangkat batu ginjal di ginjal dan ureter. Proses ini dilakukan dengan memasukkan alat berbentuk selang elastis yang dilengkapi dengan kamera ke dalam saluran kemih untuk mencari dan mengambil batu ginjal. Ureteroskopi biasanya tidak memerlukan sayatan pada kulit. Prosedur ini dilakukan di bawah bius total, sehingga pasien tidak merasakan sakit.

Penggunaan laser mungkin diperlukan untuk memecahkan batu yang besar. Setelah prosedur, stent kemungkinan akan dipasang untuk membantu aliran urine, dan akan dilepas setelah beberapa hari.

2. Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) atau Nephrolithotripsy

PCNL adalah operasi yang menggunakan laser untuk memecahkan batu ginjal yang besar. Prosedur ini melibatkan pembuatan sayatan kecil di samping pinggang untuk mengakses ginjal. Ada dua cara untuk melakukan PCNL: mengambil batu secara utuh atau memecahnya terlebih dahulu dengan laser atau gelombang suara.

Operasi PCNL memakan waktu 3-4 jam dan memerlukan waktu pemulihan di rumah sakit selama 1-2 hari. Risiko efek samping termasuk infeksi, perdarahan, dan kerusakan pada organ sekitar.

3. Bedah Terbuka

Operasi bedah terbuka jarang dilakukan untuk mengatasi batu ginjal. Ini hanya disarankan untuk batu ginjal yang sangat besar atau dalam kasus-kasus di mana prosedur lain tidak berhasil.

Operasi terbuka memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama, biasanya sekitar 4-6 minggu.

Tindakan Non-Pembedahan

Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)

ESWL adalah pilihan utama untuk batu ginjal kecil. Prosedur ini menggunakan gelombang kejut untuk memecahkan batu ginjal menjadi pecahan kecil yang bisa dikeluarkan dengan urin.

Prosedur ini biasanya dilakukan secara rawat jalan dan tidak memerlukan pemulihan yang lama.

Perawatan Pascaoperasi

Setelah menjalani operasi batu ginjal, perawatan pascaoperasi yang tepat sangat penting untuk memastikan pemulihan yang optimal. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan setelah operasi:

1. Minum Banyak Air

Setelah operasi batu ginjal, penting untuk minum banyak air untuk membantu membersihkan saluran kemih dan membuang pecahan batu ginjal yang mungkin masih tersisa. Disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air setiap hari.

2. Konsumsi Obat dengan Teratur

Dokter biasanya akan meresepkan obat pereda nyeri untuk membantu mengurangi rasa sakit pascaoperasi. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter. Selain itu, jika dokter meresepkan obat antibiotik atau antiin

flamasi, pastikan untuk mengonsumsinya secara teratur sesuai dengan instruksi yang diberikan.

3. Menyaring Urine

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meminta Anda untuk menyaring urine di rumah untuk mencari kemungkinan adanya pecahan batu ginjal yang masih tersisa. Ikuti petunjuk dari dokter mengenai cara melakukan penyaringan urine ini. Jika Anda menemukan pecahan batu ginjal, sampaikan informasi tersebut kepada dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

4. Ikuti Petunjuk Dokter

Penting untuk mengikuti semua petunjuk dan anjuran yang diberikan oleh dokter Anda pascaoperasi. Ini termasuk larangan aktivitas tertentu, perubahan diet, atau perawatan tambahan yang mungkin diperlukan untuk pemulihan yang optimal.

5. Perhatikan Gejala yang Abnormal

Pantau kondisi Anda setelah operasi dan perhatikan adanya gejala yang tidak biasa seperti demam tinggi, nyeri yang tidak tertahankan, atau perubahan drastis dalam buang air kecil. Segera hubungi dokter Anda jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.

Kesimpulan

Perawatan pascaoperasi yang tepat adalah kunci untuk pemulihan yang cepat dan lancar setelah operasi batu ginjal. Dengan mengikuti petunjuk dokter dan menjaga pola hidup yang sehat, Anda dapat meminimalkan risiko komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang perawatan pascaoperasi Anda.