shopee banner

Henti jantung mendadak terjadi ketika fungsi jantung tiba-tiba berhenti. Ini bisa terjadi pada siapa pun, baik yang memiliki riwayat penyakit jantung maupun yang tidak. Kasus seperti ini sering kali berujung fatal jika pertolongan pertama tidak segera diberikan.

Penyebab Henti Jantung Mendadak

Henti jantung mendadak adalah kondisi yang serius dan dapat mengancam nyawa, yang terjadi ketika detak jantung berhenti secara tiba-tiba. Ada beberapa penyebab yang dapat memicu terjadinya henti jantung mendadak:

1. Gangguan Rangkaian Listrik Jantung

Sistem kelistrikan di dalam jantung mengatur detak jantung. Ketidaknormalan pada sistem ini dapat menyebabkan gangguan irama jantung, seperti:

  • Takikardia Ventrikel: Detak jantung yang sangat cepat dan tidak teratur di bagian bawah jantung.
  • Fibrilasi Ventrikel: Detak jantung yang tidak teratur dan cepat di bagian bawah jantung, menyebabkan jantung tidak mampu memompa darah.
  • Bradikardia: Detak jantung yang sangat lambat.

2. Kerusakan Otot Jantung

Kerusakan atau jaringan parut pada otot jantung dapat meningkatkan risiko henti jantung mendadak. Ini bisa disebabkan oleh:

  • Serangan Jantung Sebelumnya: Periode enam bulan pertama setelah serangan jantung adalah waktu yang berisiko tinggi.
  • Cardiomyopathy: Penebalan atau pelemahan otot jantung, yang bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau gangguan katup jantung.

3. Kelainan Pembuluh Darah Bawaan

Kelainan pada arteri koroner dan aorta dapat meningkatkan risiko henti jantung mendadak. Pada saat aktivitas fisik yang intens, adrenalin yang dilepaskan tubuh dapat menjadi pemicu henti jantung mendadak bagi penderita kelainan pembuluh darah ini.

4. Penggunaan Obat-obatan Terlarang

Penggunaan obat-obatan terlarang, seperti kokain atau amfetamin, dapat menyebabkan henti jantung pada orang yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

5. Faktor lainnya

Tidak hanya itu, ada juga beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya henti jantung mendadak, seperti:

  • Riwayat keluarga dengan riwayat henti jantung mendadak.
  • Usia tua.
  • Kondisi medis tertentu seperti diabetes atau obesitas.
  • Paparan terhadap lingkungan yang berbahaya seperti asap rokok atau polusi udara.

Gejala dan Pertolongan Pertama

Gejala henti jantung mendadak meliputi:

  • Tidak bernapas atau kesulitan bernapas.
  • Tidak ada gerakan atau respons terhadap rangsangan apapun. Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah memanggil tim medis darurat dan melakukan kompresi dada. Berikut langkah-langkahnya:
  1. Pastikan Anda berada di tempat yang aman.
  2. Letakkan telapak tangan di tengah dada penderita, lalu letakkan tangan lain di atasnya.
  3. Tekan dada dengan keras menggunakan berat badan Anda, lakukan tekanan dalam tempo cepat sekitar 100-120 tekanan per menit.
  4. Jika ada orang lain yang bisa membantu, gantilah setiap dua menit untuk menjaga tekanan yang konsisten.

Perbedaan dengan Serangan Jantung

Ketika kita membicarakan masalah jantung, seringkali muncul kebingungan antara dua kondisi yang serupa tetapi berbeda: henti jantung mendadak dan serangan jantung. Meskipun keduanya melibatkan masalah jantung, ada perbedaan yang penting antara keduanya.

Serangan Jantung

Penyebab:

  • Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti atau terganggu secara tiba-tiba, biasanya karena sumbatan pada salah satu pembuluh darah yang memasok darah ke jantung.
  • Penyebab umumnya adalah pembekuan darah yang terbentuk di dalam arteri koroner, yang bisa disebabkan oleh penumpukan plak.

Gejala:

  • Gejala serangan jantung dapat bervariasi, termasuk nyeri atau ketidaknyamanan pada dada, lengan, punggung, leher, atau perut bagian atas.
  • Gejala lainnya meliputi sesak napas, mual, muntah, keringat dingin, dan kelelahan yang tidak lazim.

Tindakan Pertama:

  • Jika seseorang mengalami gejala serangan jantung, segeralah memanggil bantuan medis darurat.
  • Pemberian obat pengencer darah atau penghilang rasa nyeri mungkin direkomendasikan oleh petugas medis.

Henti Jantung Mendadak

Penyebab:

  • Henti jantung mendadak terjadi ketika detak jantung berhenti secara tiba-tiba, yang dapat disebabkan oleh berbagai gangguan irama jantung atau malfungsi sistem kelistrikan jantung.
  • Penyebabnya bisa meliputi takikardia ventrikel, fibrilasi ventrikel, atau bradikardia.

Gejala:

  • Gejalanya meliputi kehilangan kesadaran, tidak bernapas, dan tidak ada detak jantung yang teraba.
  • Penderitanya biasanya tidak responsif terhadap rangsangan apapun.

Tindakan Pertama:

  • Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah memanggil bantuan medis darurat dan segera memulai kompresi dada untuk mencoba mengembalikan detak jantung normal.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala dan tindakan pertama yang tepat, kita dapat meningkatkan peluang selamat bagi orang yang mengalami henti jantung mendadak. Kesiapan dan pengetahuan akan sangat membantu dalam menyelamatkan nyawa.